SIGI, wahdah.or.id – Posko Induk Wahdah Islamiyah (WI) terus kehadiran mobil-mobil angkutan logistik yang berasal dari berbagai daerah.
Tercatat sejak Rabu (3/10/3018) subuh hingga berita ini diturunkan, sudah lima daerah yang menjadi sumber pengiriman logistik, antara lain Tojo Una-una, Morowali Utara, Gorontalo, dan Berau, baik melalui jalur darat maupun jalur laut.
Total bantuan yang masuk sejak pagi tadi diangkut dalam 6 minibus dan satu truk yang memuat BBM, beras, air mineral, makanan cepat saji, pakaian, dan bahan pokok lainnya.
Posko induk WI yang berlokasi di jalan Rapolinja, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah ini sejak awal memang selalu mendapatkan kiriman logistik yang digalang dari masyarakat, baik melalui Lembaga Amil, Zakat, Infaq dan Sedekah (LAZIS) Wahdah, maupun dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) serta Wilayah Wahdah Islamiyah di seluruh Indonesia.
Sekretaris pengelola Posko Induk WI, Wawan mengatakan, Posko Induk ini akan menjadi tempat pengumpulan logistik yang kemudian akan didistribusikan ke seluruh titik-titik pengungsian.
“Sebenarnya masih banyak mobil dan truk logistik yang tertahan di daerah dan lokasi lainnya di luar kota Palu karena maraknya penjarahan, namun Alhamdulillah ada yang lolos berkat koordinasi oleh aparat keamanan,” pungkasnya.
Hal ini dibenarkan oleh Eko Panangi, prajurit TNI dari KODIM 1304 Gorontalo yang ikut mengawal pengiriman logistik asal DPD Wahdah Islamiyah Gorontalo.
“Ini memang harus dikawal, karena selain karena hasil koordinasi dengan Wahdah Islamiyah, juga atas instruksi dari KOREM 302/Toddopuli,” ujarnya.
Menurut Eko, penjarahan masih menjadi masalah keamanan di daerah Sulawesi Tengah, khususnya jalur masuk kota Palu.
“Alhamdulillah Posko Induk Wahdah Islamiyah terus menerima logistik walaupun kondisi kurang kondusif. Semoga Bantuannya tersalurkan secara merata,” harapnya.
Di Posko Induk Wahdah Islamiyah sendiri, warga terdampak gempa terus berdatangan untuk melengkapi data yang dibuat oleh pengelola logistik WI.
Rencananya, setelah data terpenuhi, logistik kemudian disalurkan kepada warga terdampak. [*RH]
Laporan: Rustam Hafid, Relawan Wahdah Islamiyah
