YORDANIA, wahdah.or.id — Perang bersenjata belum berakhir di Syam, Palestina dan Suriah. Sudah ribuan nyawa hilang, jutaan jiwa menyelamatkan diri di kamp-kamp pengungsian.
Memasuki akhir November, suhu di bumi para nabi ini pun mulai turun. Para pengungsi pun harus berjuang hidup sambil menahan dingin yang bisa mencapai minus 16 derajat celsius.
Pertengahan 2018 lalu, Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS) merangkum sebuah statistik tentang kemiskinan yang makin membubung di Gaza.
Berdasarkan laporan tersebut, angka kemiskinan di Gaza mencapai 53% dari hampir dua juta jiwa. Angka ini empat kali lebih besar ketimbang angka kemiskinan di wilayah Palestina yang lain; Tepi Barat yang hanya berada di kisaran 13,9 % dari seluruh populasi Tepi Barat.
Belum lagi dengan statistik mereka yang menganggur tanpa pekerjaan. Musim dingin bukan hanya masalah logistik, namun lebih dari itu, masalah kemanusiaan tak bisa terelakkan lagi.
Keterlibatan Indonesia dalam misi kemanusiaan bumi Syam kembali dibuktikan. LAZIS Wahdah Islamiyah kembali menjalankan misi “Ekspedisi Kemanusiaan” sebagai wujud amanah dari masyarakat Indonesia.
Dalam misinya, LAZIS Wahdah mendistribusikan bantuan kepada para pengungsi Palestina yang sudah lama tinggal di provinsi Jerash sejak tahun 1968 silam. Bantuan tahap awal yang diberikan sebanyak 100 paket musim dingin berupa sembako dan selimut.
Kamp Gaza yang menjadi lokasi pendistribusian dihuni oleh sekitar 40.000 jiwa. Mereka tinggal di tanah seluas 0,75 Km2.
“Ini program pertama dari tiga lokasi pendistribusian bantuan untuk bumi Syam,” ujar Syahruddin, Direktur LAZIS Wahdah Islamiyah, Kamis (13/12).
Ia menginformasikan bahwa saat ini, kondisi para pengungsi Palestina asal Gaza sangat memprihatinkan karena mereka harus bertahan pada musim panas dan dingin di rumah dengan atap zenco asbes yang kurang layak dihuni.
“Meskipun cuaca terik tapi suhu disini benar-benar dingin. Apalagi hembusan angin juga begitu kencang,” imbuhnya.
Sebanyak 88% warga pengungsi tidak mendapatkan kewarganegaraan Yordania. Akibatnya, mereka tidak mendapatkan hak pekerjaan, jaminan kesehatan dan pendidikan. Sementara itu, pasokan logistik begitu kurang, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya.
LAZIS Wahdah Islamiyah tetap membuka kesempatan kepada siapa pun untuk berdonasi bagi warga Palestina dan Suriah untuk menghadapi musim dingin, melalui
Bank Syariah Mandiri (451) 799 900 900 4 an LAZIS Wahdah Care. Kode program 940. Contoh Rp 2.000.940,-. Konfirmasi ke 085315900900 (call/wa/sms).[]