YOGYAKARTA –  Departemen dakwah DPW Wahdah Islamiyah dan Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah (YPWI) mengadakan Hiwar Da’awy atau Diskusi Dakwah terkait masalah Pendidikan di Grand Serela Hotel, Jalan Magelang KM. 4 No.145, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (19/02/2020).

Affandy Hamid selaku Ketua panitia mengatakan, kegiatan ini bertujuan sebagai upaya syiar dan upaya peningkatan pemahaman dalam membina ummat.

Kegiatan yang bekerjasama dengan Basaer Asia ini menghadirkan Dr. Muhammad bin Abdullah Ad-Duwaisy yang merupakan pakar Pendidikan dari Riyadh Kerajaan Saudi Arabia.

Departemen dakwah DPW Wahdah Islamiyah dan Yayasan Pendidikan Wahdah Islamiyah (YPWI) mengadakan Hiwar Da’awy atau Diskusi Dakwah terkait masalah Pendidikan di Grand Serela Hotel, Jalan Magelang KM. 4 No.145, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (19/02/2020).

Dalam kesempatan tersebut Dr. Muhammad bin Abdullah memaparkan Manhaj Pendidikan yang mesti dipahami dalam mendidik. Menurut dia, manhaj mendididik terbagi atas dua, yakni khofi dan mu’lan.

Khofi lanjut Syaikh Muhammad sapaan akrabnya, berarti tidak tampak, sesuatu yang tidak diniatkan oleh pendidik. Jadi menurut konsep pertama ini, siswa belajar dari sikap dan perilaku guru, bagaimana kondisi guru saat mendapatkan masalah, ketika marah dan kondisi lainnya.

“Konsep kedua adalah mu’lan yang berarti nampak, ini sesuatu yang diniatkan/disengaja guru dengan menempuh 3 cara, yakni menentukan nilai-nilai yang akan dicapai anak didik kedepan, menentukan cara dan langkah-langkah mendidik, serta kegiatan aktifitas mendidik,” papar Pembina konsultan Pendidikan BASAER di Afrika dan Asia Tenggara ini yang diterjemahkan oleh panitia pelaksana, Affandy Hamid.

Materi ini disampaikan oleh Syaikh Abdullah di hadapan puluhan peserta yang merupakan Tenaga pendidik di beberapa pesantren di dalam maupun di luar Yogyakarta.

Materi ini disampaikan oleh Syaikh Abdullah di hadapan puluhan peserta yang merupakan Tenaga pendidik di beberapa pesantren di dalam maupun di luar Yogyakarta.

Kegiatan ini dikonsep berbahasa arab penuh dan dipandu oleh Ustaz Ridwan Hamidi, serta diakhiri dengan diskusi antar pemateri dan peserta. (*AH)

Foto bersama pemateri dan seluruh peserta.
Artikulli paraprakKajian Sakinah Wahdah Islamiyah Yogyakarta Kaji Tiga Pilar Utama Keluarga Sakinah
Artikulli tjetërWahdah Islamiyah Papua Gelar Mukerwil II, Ini Pesan Pimpinan MUI Kabupaten Merauke

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini