(Mekkah-wahdah.or.id) Kabar duka bagi umat islam datang dari Kota Mekah AlMukarramah. Pada hari jumat kemarin, jam 5.10 sore waktu setempat, salah satu tower crane raksasa yang ditancapkan di Masjidil Haram tumbang dan menimpa tempat tawaf disekitar ka’bah sehingga menewaskan puluhan calon jamaah haji tahun dan membuat ratusan mereka luka-luka. Laporan terakhir sebagaimana yang dilansir oleh FP Facebook Saudia Today menyebutkan setidaknya 107 jamaah tewas dan 238 lainnya luka-luka.
Laporan terakhir dari kementerian agama sebagaimana yang dilansir disitus resminya pagi ini menyebutkan bahwa calon jamaah haji asal indonesia yang tewas akibat jatuhnya tower crane tersebut 2 orang, sedangkan 31 lainnya luka-luka.
Para saksi mata menyebutkan bahwa tumbangnya tower crane raksasa tersebut disebabkan oleh badai angin yang sangat kencang kemarin sore. Sebagian netizen juga menyebarkan foto yang menunjukkan adanya petir yang menyambar tower crane tersebut pada detik-detik terakhir sebelum tumbang dan jatuh ke tempat tawaf.
Gubernur Mekah, Pangeran Khalid Al Faishal langsung menuju ke TKP setelah peristiwa ini terjadi untuk meninjau langsung kondisi jamaah yang tewas dan luka-luka. Beliau langsung menghibur mereka dan mengumumkan akan memberikan fasilitas dan pelayanan khusus dari Kerajaan Arab Saudi bagi yang luka-luka agar tetap bisa melanjutkan ibadah haji mereka dengan sempurna.
Peristiwa duka ini langsung mendapatkan respon luas dari kalangan masyarakat Arab Saudi khususnya penduduk Kota Mekah, yang dengan berbondong-bondong mendatangi rumah sakit setempat untuk mendonorkan darah mereka bagi jamaah yang luka-luka.
Dari Kota Jeddah, Raja Salman langsung memerintahkan Gubernur Mekah untuk membentuk tim pengusutan kasus ini demi menyingkap faktor utama tumbangnya tower crane tersebut oleh badai angin. (Lap:Maulana)