Saat ini, media (terutama televisi) sudah dijadikan sebagai Tuhan-Tuhan oleh sebagian besar masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Komite Penyiaran Indonesia (KPID) Sulsel, Ir. H. Aswar Hasan, M.Si ketika memberi ceramah di Stadium General di Masjid Al Ihsan Ma’had ‘Aly Al Wahdah. Kegiatan yang mengangkat tema, “Media Islam di Tengah Pergulatan Ideologis”, berlangsung, Ahad/25 Mei 2008. 

  
Indikasinya, menurut staf pengajar Universitas Hasanuddin (Unhas), masyarakat menjadikan televisi sebagai pedoman dalam berperilaku dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari. “Saat ini, mulai dari cara berpakaian, berjalan, hingga model rambut, masyarakat banyak mencontoh di televisi.”tandas mantan sekjen Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) Sulsel.
   
Celakanya, papar mantan aktivis PII Sulsel ini, media sekarang dikuasai oleh kelompok zionis. Sehingga, media dijadikan sebagai alat untuk menyebar paham sekulerisasi di dunia, terutama di negara-negara muslim. Salah satu contohnya, hampir semua program acara yang bagus ditayangkan pada waktu shalat. Tujuannya, lanjut pendiri KPPSI Sulsel ini agar umat dijauhkan dari ajaran Islam.

Stadium General ini sendiri, menurut Wakil Direktur I Ma’had ‘Aly, H. Ilham Jaya, Lc, untuk menambah wawasan bagi mahasiswa, terutama pengetahuan tentang media. Olehnya itu, pengurus MUI Makassar ini berharap agar mahasiswa/mahasiswi semakin termotivasi belajar. Kegiatan yang rutin dilaksanakan ini dihadiri oleh mahasiswa/mahasiswi Ma’had ‘Aly, staf pengajar, serta jama’ah masjid.