Aqidah edisi ini menjelaskan tentang Pokok-pokok bahasan Aqidah dan Nama-nama Aqidah. Selamat mempelajari semoga bermanfaat.
Aqidah sebagai salah satu disiplin ilmu dalam islam meliputi;
a. Pokok-bahasan aqidah
Aqidah sebagai salah satu disiplin ilmu islam membahas beberapa masalah, yaitu :
1. Ketauhidan Allah yang mencakup Tauhid uluhiyah, Tauhid rububiyah dan Tauhid asma’ wa sifat
2. Keimanan dan Keislaman
3. Masalah-masalah gaibiyah – iman kepada hari akhir
4. Masalah taqdir
5. Masalah nubuwah (kenabian)
6. Al-Akhbar
7. Prinsip-prinsip dasar ad-dien dan keyakinan
8. Bantahan terhadap ahlul ahwa wal bida’ serta al-milal (pegikut hawa nafsu dan bid’ah serta agama-agama) dan pendapat-pendapat sesat lainnya. Dan menjelaskan tentang sikap seorang muslim / sunny terhadap mereka.
b. Nama-nama ilmu aqidah
Selain disiplin ilmu ini dikenal dengan nama aqidah, ia juga dikenal dengan nama-nama yang lain -di kalangan ahlus sunnah-, diantaranya;
1. Tauhid, karena pokok pembahasannya yang paling utama dan paling urgen adalah masalah tauhid. Sehingga banyak buku-buku aqidah yang ditulis oleh para ulama salaf menggunakan nama ini, di antaranya;
a-Kitab At-Tauhid oleh Al-Imam Al-Bukhari (Wafat 256 H) yang merupakan bahagian dari kitab Shahihnya.
b- Kitab At-Tauhid Wa Itsbaatu Shifatur-Rab oleh Al-Imam Ibnu Khuzaimah (Wafat 311 H)
c- Kitab At-Tauhid oleh Al-Imam Ibnu Mandah (Wafat 359 H)
2. As-sunnah yang bermakna jalan, disebut demikian karena orang yang beraqidah islamiyah-salafiyah mengikuti Rasulullah Shallalahu ‘Alaihi Wasallam dan para sahabatnya dalam segala hal terutama dalam hal aqidah. Dan di antara karya ulama dalam bidang aqidah yang menggunakan nama ini adalah;
a-Kitab As-Sunnah oleh Al-Imam Ahmad bin Hanbal (Wafat 241H)
b-Kitab As-Sunnah oleh Al-Imam Abdullah bin Ahmad bin Hanbal (Wafat 290 H)
c-Kitab As-Sunnah oleh Al-Imam Al-Khallal (Wafat 311H)
d-Kitab As-Sunnah oleh Al-Imam Al-Atsram (Wafat 273H)
e-Kitab As-Sunnah oleh Al-Imam Ibnu Abi ‘Ashim (Wafat 287H)
f-Kitab Syarh As-Sunnah oleh Al-Imam Ibnu Abi Zamanin (Wafat 399 H)
3. Ushuluddin (prinsip-prinsip dasar agama) karena pembahasannya mencakup rukun iman, rukun islam dan masalah-masalah qath’iyah dan yang telah disepakati oleh para ulama. Dan di antara karya ulama dalam bidang aqidah yang memakai nama ini adalah;
a-Al-Ibaanah ‘an Ushulid-Diyaanah oleh Al-Imam Al-Asy’ari (Wafat 324 H)
b- Asy-Syarhu wal-Ibaanah ‘an Ushulid-Diyaanah oleh Al-Imam Ibnu Baththah (Wafat 324 H)
4. Al-fiqhul akbar (fiqih agung) sebagai pasangan dari Al-fiqhul asghar yang hanya membahas tentang hukum-hukum fiqhiyah dan ijtihadiyah, Seperti kitab Al-fiqhul Akbar yang di nasabkan kepada Al-Imam Abu Hanifah (Wafat 150 H)
5. Asy-Syari’ah karena pembahasannya adalah apa yang disyari’atkan Allah dan yang paling urgen dari syariat tersebut adalah usulud diin. Dan di antara karya ulama dalam bidang aqidah yang menggunakan nama ini adalah;
a-Kitab Asy-Syarie’ah Oleh Al Imam Al-Aajurri (wafat 360)
b-Kitab Al-Ibaanah ‘an Syari’atil firqatin-Najiyah oleh Al-Imam Ibnu Baththah (Wafat 324 H)
6. Al-iman yang mencakup semua perkara yang ghaibiyah yang wajib diimani. Dan di antara karya ulama dalam bidang aqidah yang menggunakan istilah ini adalah;
a-Kitab Al-Iman oleh Al-Imam Abu Ubaid Al-Qasim bin Sallam (Wafat244H)
b- Kitab Al-Iman oleh Al-Imam Ibnu Mandah (Wafat 359 H)
c- Kitab Al-Iman oleh Al-Imam Ibnu Taimiyah (Wafat 728 H)
d- Kitab Al-Iman yang dimasukkan oleh para ulama dalam kitab-kitab shahih ataupun sunan mereka.
Adapun di kalangan luar ahlus-sunnah maka disiplin ilmu tersebut dikenal dengan nama-nama berikut :
1. Ilmu kalam dikalangan Mukallimin, padahal nama ini tidak tepat digunakan untuk ilmu aqidah karena nama tersebut datang belakangan حادث مبتدع (baru dan diada-adakan) tidak dikenal dikalangan salaf dan juga karena isinya kebanyakanالقول على الله بغير علم (berbicara atas nama Allah tanpa dasar ilmu) atau berdasar kepada ilmu yang menyelisihi manhaj salaf dalam menetapkan masalah I’tiqad.
2. Filsafat (filsafat islam), padahal istilah ini tidak dapat digunakan untuk ilmu aqidah sebab aqidah didasarkan pada suatu keyakinan yang bersifat pasti sementara filsafat didasarkan atas keraguan dan hayalan.
3. Tasawwuf, juga tidak boleh dipakai untuk disiplin ilmu aqidah karena hanya berdasar pada pengalaman spritual orang-orang sufi, tidak sesuai dengan metode salaf dalam memahami dan membahas aqidah.
4. Al-Ilahiyaat atau ketuhanan di kalangan Ahlul Kalam dan para filosof dan orang-orang orientalis serta para pengikutnya. Padahal istilah itu keliru sebab yang mereka maksudkan adalah filsafat dan pembahasan Mutakallimin dan orang-orang Ateis tentang Allah Ta’ala.
5.ما وراء الطبيعة ( ilmu metafisika) sebagaimana diistilahkan oleh para filosof dan penulis barat dan para pengikutnya, dan istilah ini sama saja atau hampir sama dengan istilah ilaahiyaat.