Apakah Allah mencintaiku ???

Date:

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﻋﻠﻲ ﺍﻟﻄﻨﻄﺎﻭﻱ – ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ – ﻫﻞ ﻳﺤﺒﻨﻲ ﺍﻟﻠﻪ ؟ ﺭﺍﻭﺩﻧﻲ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ ! ﻓﺘﺬﻛﺮﺕ ﺃﻥ ﻣﺤﺒﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻟﻌﺒﺎﺩﻩ ﺗﺄﺗﻲ ﻷ‌ﺳﺒﺎﺏ ﻭﺃﻭﺻﺎﻑ ﺫﻛﺮﻫﺎ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺑﻪ ﺍﻟﻜﺮﻳﻢ .. ﻗﻠّﺒﺘﻬﺎ ﻓﻲ ﺫﺍﻛﺮﺗﻲ ﻷ‌ﻋﺮﺽ ﻧﻔﺴﻲ ﻋﻠﻴﻬﺎ، ﻋﻠّﻲ ﺃﺟﺪ ﻟﺴﺆﺍﻟﻲ ﺟﻮﺍﺑﺎ .. ﻓﻮﺟﺪﺕ ﺃﻧﻪ ﻳﺤﺐ “ﺍﻟﻤﺘﻘﻴﻦ” ﻭﻻ‌ ﺃﺟﺮﺅ ﺃﻥ ﺃﺣﺴﺐ ﻧﻔسي ﻣﻨﻬﻢ ..! ﻭﻭﺟﺪﺕ ﺃﻧﻪ ﻳﺤﺐ “ﺍﻟﺼﺎﺑﺮﻳﻦ” ﻓﺘﺬﻛﺮﺕ ﻗﻠﺔ ﺻﺒﺮﻱ ..! ﻭﻭﺟﺪﺗﻪ ﻳﺤﺐ “ﺍﻟﻤﺠﺎﻫﺪﻳﻦ” ﻓﺘﻨﺒﻬﺖ ﻟﻜﺴﻠﻲ ﻭﻗﻠﺔ ﺣﻴﻠﺘﻲ ..! ﻭﺟﺪﺗﻪ ﻳﺤﺐ “ﺍﻟﻤﺤﺴﻨﻴﻦ” ﻭﻣﺎ ﺃﺑﻌﺪﻧﻲ ﻋﻦ ﻫﺬﻩ .. ﺣﻴﻨﻬﺎ ﺗﻮﻗﻔﺖ ﻋﻦ ﻣﺘﺎﺑﻌﺔ ﺍﻟﺒﺤﺚ ؛ ﺧﺸِﻴﺖُ ﺃﻻ‌ ﺃﺟﺪ ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻲ ﺷﻴﺌًﺎ ﻳﺤﺒﻨﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻷ‌ﺟﻠﻪ ! ﻭﺗﻔﺤّﺼﺖ ﺃﻋﻤﺎﻟﻲ … ﻓﺈﺫﺍ ﺃﻛﺜﺮﻫﺎ ﻣﻤﺰﻭﺝ ﺑﺎﻟﻔﺘﻮﺭ ﻭﺍﻟﺸﻮﺍﺋﺐ ﻭﺍﻟﺬﻧﻮﺏ ؛؛ ﻓﺨﻄﺮ ﻟﻲ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ: ( ﺇﻥّ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺤﺐ ﺍﻟﺘﻮﺍﺑﻴﻦ ) ﻛﺄﻧﻨﻲ ﻟﻠﺘﻮّ ﻓﻬﻤﺖ ﺃﻧﻬﺎ ﻟﻲ ﻭﻷ‌ﻣﺜﺎﻟﻲ ﻓﺄﺧﺬﺕ ﺃﺗﻤﺘﻢ : ﺃﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﺗﻮﺏ ﺇﻟﻴﻪ ﺃﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﺗﻮﺏ ﺇﻟﻴﻪ ﺃﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﺗﻮﺏ ﺇﻟﻴﻪ ﻟﻌﻠﻲ ﺃﺩﺧﻞ ﻓﻲ ﺃﺣﺒﺎﺑﻪ ..

ﻛﻼ‌ﻡ ﻣﻦ ﺫﻫﺐ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ….

Berkata Syaikh ‘Ali al-Thanthawi rah.a : “Apakah Allah mencintaiku ?”. Pertanyaan ini menggodaku! Kemudian saya teringat bahwa kecintaan Allah Ta’ala terhadap hamba-hamba-Nya datang untuk beberapa sebab dan sifat yang Ia (Allah) menyebutnya dalam kitab-Nya yang Mulia .. sayapun berusaha menghadirkan sebab-sebab dan sifat-sifat tersebut di dalam pikiran, agar dapat mencocokkannya dengan diriku. Semoga saja menemukan jawaban atas pertanyaanku itu. ..

Kemudian aku temukan bahwasanya Dia (Allah) mencintai “Al-muttaqien” orang-orang yang bertakwa. Tapi saya tidak berani mengklaim diri, bagian dari mereka…!

Kemudian saya temukan bahwasanya Dia mencintai “Al-Shaabirien”, orang-orang yang bersabar. Saya pun sadar dan tau diri betapa sedikitnya kesabaranku…!
Kemudian saya temukan bahwasanya Dia mencintai “Al-Mujaahidien” orang-orang yang berjihad/bersungguh-sungguh. Aku sadar akan kemalasanku dan sedikitnya upayaku.

Kemudian aku menemukan bahwasanya Dia mencintai “Al-Muhsinien” orang-orang yang berbuat baik/orang-orang yang suka berinfak. Dan sifat ini pun sungguh sangat jauh dariku.

Ketika saya berhenti dari pencarian sebab-sebab dan sifat-sifat selanjutnya. Saya sangat khawatir tidak menemukan pada diriku sesuatu pun yang karenanya Allah mencintaiku.

Saya mencoba memeriksa amalan-amalanku, ternyata kebanyakannya terwanai dengan kefuturan, kelalaian, celah/ cacat dan dosa-dosa. Maka terlintaslah padaku firman Allah Ta’ala :  ( ﺇﻥّ ﺍﻟﻠﻪ ﻳﺤﺐ ﺍﻟﺘﻮﺍﺑﻴﻦ ) Innallaaha yuhibbu al-tawwabiina. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat. Sepertinya sesuai dengan diriku yang bengkok. Maka sadarlah aku, bahwa sifat ini adalah untuk diriku dan yang semisal denganku. Kemudian akupun mulai menggerakkan bibir seraya berucap :

ﺃﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﺗﻮﺏ ﺇﻟﻴﻪ ﺃﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﺗﻮﺏ ﺇﻟﻴﻪ ﺃﺳﺘﻐﻔﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﺗﻮﺏ ﺇﻟﻴﻪ
Astaghfirullah wa atuubu ilaihi… 3x
Aku Mohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya… 3x

Semoga aku dimasukkan ke kelompok orang-orang yang dicintai-Nya.
Penerjemah : Samsul Basri, MEI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Musyawarah Kerja Ke-XIV, Pejabat Bupati Apresiasi Peran Wahdah Islamiyah Bone di Bidang Keagamaan dan Sosial

BONE,wahdah.or.id - Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) ke-XIV Wahdah Islamiyah...

Dihadiri Hingga 450 Peserta, Muslimah Wahdah Islamiyah Kendari Gelar Daurah Serentak di Depalan Kecamatan

KENDARI, wahdah.or.id - Menyambut bulan suci Ramadan 1446 H,...

Bupati Morowali Melalui Kabag Kesra: Wahdah Islamiyah Mitra Masyarakat dan Pemerintah

MOROWALI, wahdah.or.id - Sukses menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda)...

Departemen Lingkungan Hidup DPP Wahdah Islamiyan Kolaborasi dengan Cyclevalue Adakan Bimtek Kelola Sampah dengan Metode Maggot

PANGKEP, wahdah.or.id - Departemen Lingkungan Hidup Dewan Pengurus Pusat...