Terkadang ketika kita melakukan kebaikan, muncul dalam hati kita perasaan khawatir dipuji orang. Bahkan mungkin saat beramal itu kita sudah tidak tahu, apkah kita beramal mencari wajah Allah atau menginginkan pujian. Sementara hati kecil selalu berdoa agar dijauhkan dari riya.

Maka dalam kondisi seperti ini, teruslah beramal, segera kuatkan tekad bahwa amalanmu hanya untuk Allah, bukan untuk selainnya. Sesungguhnya syaithan sedang membisikkan kata-kata manisnya berupa was-was.

Syaikh Muhammad Ibn Shalih Al-Utsaimin rahimahullah berkata:

واعلم أن الشيطان قد يأتيك عند إرادة عمل الخير، فيقول: إنك تعمل هذا رياء!! فيحبط همتك ويثبطها

ولكن لاتلتفت إلى هذا ولاتطعه بل اعمل. لأنك لو سئلت : هل أنك الآن تعمل هذا رياء وسمعة ؟ قلت : لا!!

إذا فهذا الوسواس الذي أدخله الشيطان في قلبك ولاتلتفت له.

“Ketahuilah, sesungguhnya syaithan kadang datang kepadamu saat hendak melakukan amalan yang baik, lalu dia memberimu was-was. Dia berkata : Kau telah melakukan amalan ini karena mencari pujian.!!

Sehingga syaithan berhasil mematahkan semangatmu dan melemahkannya.

Jika demikian halnya, maka jangan menoleh pada bisikan-bisikan itu dan jangan menaatinya. Justru lanjutkan amalanmu.

Sebab, jika kamu ditanya, ” Apakah kamu beramal ini untuk mencari pujian dan agar kau mendengar namamu disebut-sebut?”

Kamu katakan : Tidak!!

Kalau begitu, ini adalah was-was yang syaithan hiasi dalam hatimu. Maka jangan menoleh padanya.

Syarah Riyadh ash-Shalihin: 1/115

——–

Abu Ukasyah al-Munawy