(Makassar-wahdah.or.id)- Sebanyak sembilan orang alumni Tadrib Du’at (Pendidikan dan Latihan atau Diklat) Da’i Wahdah Islamiyah (WI) Angkatan XIV dilepas ke tempat tugas masing-masing. Pelepasan ditandai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Ketua Umum WI Ustad Muhammad Zaitun Rasmin yang dibacakan Ustad Muhammad Amir Abdul Gani di masjid Darul Hikmah kompleks kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) WI pada Kamis malam (25/02).

Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Wahdah Islamiyah, Ustad Iskandar kato menyampaikan, para da’i yang akan dikirim ke tempat tugas masing-masing telah dilatih dan digembleng dengan berbagai aktivitas latihan. “Mereka ini telah dilatih dan digemleng dengan berbagai aktivitas latihan, mulai dari parkir, panitia walimah, mengelola halaqah tarbiyah, ruqyah syar’iyyah, dan sebagainya ujar Ustad Iskandar.

Menurutnya pengiriman da’i alumni Tadribud Du’at merupakan salah satu variabel terukur program nasional Tebar Da’i Nusantara (TDN). “Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan eksistensi da’wah Ahlussunnah di Nusantara”, ucapnya. “Nanti setelah Tebar Da’i Nusantara akan ada Tebar Guru Nusantara”, imbuhnya.
Ustad Iskandar melanjutkan, SK yang dibacakan merupakan formalitas kelembagaan. Karena da’wah merupakan tugas dari Allah Ta’ala. “SK lembaga hanya formalitas, karena asalnya tugas da’wah dari Allah, silahkan jalankan tugas dengan baik”, harapnya.

Kesembilan da’i tersebut beserta daerah tugasnya adalah Andi Risman (Sitaro Sulawesi Utara), Abdul Qadir Dzailani (Kutai Timur), Ridwan (Donggala Sulawesi Tengah), Abdul Bashir (Mangkutana-Luwu Timur), Dicki (Minahasa Selatan-Sulawesi Utara), Ilham Ahmad (Bolaang Mongondow Sulawesi Utara), Nengah Wahab (Denpasar-Bali), Sudarmin (Banggai Kepualauan Sulawesi Tengah), dan Fatrah Mokodompit (Makassar-staf Tadribud Du’at-).

Para da’i alumni TD Angk XIV merupakan utusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) WI. Menurut penanggung jawab program Diklat Da’i DPP WI Ustad Muhammad Amir Abdul Gani, dari sembilan da’i empat diantaranya dikembalikan bertugas di daerah asalnya, yakni Kutai Timur, Mangkutana, Bolaang Mongondow, dan Bali. Selebihnya ditempatkan di daerah lain seperti disebutkan di atas. Selamat jalan, selamat bertugas, selamat menjalankan tugas dengan baik. (Sym)

Artikulli paraprakDari Masjid Ku Temukan Lenteraku
Artikulli tjetërPengaruh Budaya Arab-Islam di Andalusia dan Sisilia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini