Kita tahu, kita yakin dengan pasti dan tak ada ragu, bahwa pada akhirnya kita akan mati. Pada akhirnya tubuh ini akan terbaring kaku, terkubur dalam gemburan-gemburan tanah, tak kuasa menahan cacing-cacing tanah yang mencabik-cabik dan menyantap tubuh, bahkan untuk sekedar mengatakan, “Hush… Menjauh!!” Kita tak sanggup.

Jika dahulu orang-orang sekitar kita selalu membersamai kita dengan cinta, maka akan ada waktunya mereka kan membersamai kita dengan cinta yang bercampur duka, menangis karena kepergian kita yang tak mungkin kembali.

Jika dahulu kita sering mendengar pengumuman nama orang-orang yang meninggal dunia, atau menghadiri undangan duka, maka akan ada saatnya kita tak mendengar itu lagi dan tak menerima undangan duka lagi, karena orang-orang mengumumkan nama kita bahwa kita telah meninggal dunia.

Sahabat,
Pahami arti kehidupan, untuk tujuan apa kita diciptakan. Semua sesuai kehendakmu.

Jibril berkata:

Wahai Muhammad
Hiduplah sesuka hatimu, engkau pasti mati. Cintailah orang sekehendak hatimu, engkau pasti akan berpisah dengannya. Berbuatlah sekehendak hatimu, kau akan mendapat balasan darinya.

—-

Abu Ukasyah al-Munawy

Artikulli paraprakJangan Kau Hakimi Dia Karena Kesalahannya di Masa Lalu
Artikulli tjetërSilsilah Kemudahan Menghafal Al Qur’an Bagian 1

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini