Setiap mukmin yang tidak lagi bisa menemani Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam di dunia tentu sangat mengharapkan agar ia bisa menemaninya di akhirat kelak di tingkat surga yang paling tinggi. Diantara sebab yang bisa mewujudkan harapan seorang muslim agar bisa menjadi pendamping nabinya di akhirat kelak adalah :
Dalam Mu’jam Kabir ,Ath Thabarani meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma bahwa seseorang mendatangi Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam dan berkata : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya mencintaimu sehingga sayapun selalu menyebut-nyebutmu, seandainya saya tidak bisa mendatangimu dan menjumpaimu saya pasti mengira jiwaku akan keluar dari jasadku (wafat), dan jika saya masuk surga, maka saya pasti akan berada di bawah tempatmu (tidak bersamamu di surga), maka hal ini membuatku sedih, padahal saya sangat ingin agar bersamamu di surga “.Mendengar itu Rasulullah terdiam dan tidak memberikan jawaban apa-apa sehingga Allah ‘azza wajalla menurunkan ayat :
{وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ … ]{النساء: 69]
“Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul maka mereka akan bersama dengan orang-orang yang telah Allah beri nikmat kepada mereka dari kalangan para nabi…. (AnNisa’ : 69). Kemudian rasulullah shallallahu’alaihi wasallam memanggil orang tersebut lalu membacakan ayat ini.
2. Mencintai Nabi shallallahu’alaihi wasallam
Dalam Shahihain Anas radhiyallahu’anhu meriwayatkan ;
أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم عَنْ السَّاعَةِ، فَقال: مَتَى السَّاعَةُ؟ قال: «وَمَاذَا أَعْدَدْتَ لَهَا»؟ قال: لَا شَيْءَ، إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ صلى الله عليه وسلم. فَقال: «أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ». قَالَ أَنَسٌ: فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم: «أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ»، فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم، وَأَبَا بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّي إِيَّاهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ.
Artinya : Bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam tentang hari kiamat dan berkata ; “Kapankah hari kiamat tiba?”, beliau menjawab : “Apa yang engkau persiapkan untuk menghadapinya ?”, ia menjawab : “Tidak ada, melainkan saya mencintai Allah dan RasulNya”, maka Rasulullah bersabda : “Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai”, Anas berkata : “Kami tidak pernah merasa gembira seperti kegembiraan kami dengan ucapan Rasulullah : “Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai (di akhirat kelak)” sungguh saya mencintai Nabi shallallahu’alaihi wasallam, Abu Bakr dan Umar dan berharap agar saya bisa bersama mereka (di akhirat kelak) disebabkan cintaku terhadap mereka, walaupun saya tidak beramal seperti amalan mareka.”