Adian Husaini Isi Workshop Islam Liberal di Makassar
Wahdah Islamiyah (WI) Cabang Makassar bekerjasama dengan KAMUPI (Keluarga Muslim Politeknik) Makassar, Selasa-Rabu (17-18/7) mengadakan Workshop Islam Liberal di Aula Lt.IV Kampus Politeknik.
Workshop ini bertemakan “Islam Liberal, Solusi ataukah Ancaman” dibawakan oleh Adian Husaini MA (Ketua Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII)/Dosen Pasca Sarjana Universitas Indonesia). Candidate Ph.D di International Institute of Islamic Thought and Civilization—International Islamic University Malaysia (ISTAC-IIUM) ini menjelaskan secara bahaya Islam Liberal, “Paham-paham ini menusuk jantung Islam dan merobohkan Islam dari pondasinya yang paling dasar”.
Lanjut beliau, “Setidaknya, ada tiga aspek penting dalam Islam yang sedang gencar mengalami liberalisasi saat ini, yaitu (1) syariat Islam, dilakukan dengan perubahan metodologi ijtihad, (2) al-Quran dan tafsir al-Quran, dengan melakukan dekonstruksi konsep wahyu dalam Islam dan penggunaan metode hermeneutika dalam penafsiran al-Quran, dan (3) aqidah Islam, dengan penyebaran paham Pluralisme Agama”. Banyak kalangan penyebar paham Pluralisme Agama yang menggunakan paham relativisme akal dan relativisme iman sebagai dasar pijakannya
“Di tengah ujian berat proyek liberalisasi Islam secara besar-besaran ini, kita berdoa, mudah-mudahan tidak banyak kyai, ulama, cendekiawan, atau mahasiswa, yang tergoda oleh berbagai bujukan dan tipuan duniawi yang ditujukan untuk menghancurkan kekuatan Islam dari dalam. Pemikiran-pemikiran yang destruktif terhadap Islam, saat ini sering dikemas dengan bungkusan yang menarik dan dijajakan oleh pengasong-pengasong yang piawai dalam bersilat-lidah dan tak jarang juga berhujjah dengan al-Quran.”
“Tidak ada cara lain untuk membentengi keimanan kita, keluarga kita, dan jamaah kita, kecuali dengan meningkatkan ilmu-ilmu keislaman yang benar dan memohon pertolongan kepada Allah SWT. “Ya Allah, tunjukkanlah yang benar itu benar dan berikanlah kemampuan kepada kami untuk mengikutinya; dan tunjukkanlah yang bathil itu bathil, dan berikanlah kemampuan kepada kami untuk menghindarinya. Allahumma amin.”
Agenda Utama Adian Husaini berada di Makassar selama dua hari, yakni mengisi Daurah Bahasa Arab di Asrama Haji Sudiang yang diselenggarakan oleh Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) bekerjasama dengan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah. Daurah ini diisi 3 pemateri dari Arab saudi, Syaikh Prof. DR.Nasir al Qafary, Syaikh DR. Abdullah al Qushayyir, Syaikh Dr.Abdul Hakim al Ajlan, pemateri lainnya adalah M.Amin Jamaluddin. Kegiatan ini diikuti sebanyak 50 peserta utusan beberapa Ormas Se-Sulsel.