7 Cara Meneladani Rasulullah di Bulan Ramadan

Date:

Baginda Nabi Shallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah manusia mulia yang dijadikan teladan seluruh umat manusia sepanjang masa terkhusus selama bulan Ramahan. Bulan Ramadan adalah sebuah kenikmatan dan hal yang senantiasa ditunggu bagi orang-orang yang bertakwa karena di dalamnya begitu banyak ibadah yang senantiasa mendekatkan diri Kepada Allah Ta’ala  dan mendapatkan ganjaran pahala yang melimpah ruah.

Berikut 7 cara meneladani Rasulullah selama bulan Ramadan:

1. Melaksanakan Puasa

Diantara teladan Rasulullah selama Ramadan adalah melaksanakan puasa dan setiap orang yang menunaikan puasa akan mendapatkan ampunan dari Allah Ta’ala.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni”. (HR. Bukhari).

2. Membaca Al Qur’an

Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata bahwa “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an”. (HR. Bukhari).

Dan pada bulan Ramadanlah Al Qur’an diturunkan.

Allah Ta’ala berfirman :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).” (QS. Al Baqarah: 185).

3. Semakin Dermawan

Kita telah mengetahui bahwa Nabi adalah orang yang paling dermawan dan tatkala bulan Ramadhan telah datang maka sifat kedermawanan Nabi lebih besar dibandingkan bulan selainnya.

Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata bahwa “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari).

Dan secara khusus memberikan makan pada orang yang berpuasa. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi).

4. Melaksanakan Salat Malam

Diantara teladan Rasulullah selama Ramadan adalah melaksanakan salat malam dan setiap orang yang menunaikannya akan mendapatkan ampunan dari Allah Ta’ala.

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا, غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barangsiapa melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan (shalat tarawih) atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni”. (HR. Bukhari Muslim).

5. Anjuran Untuk Itikaf di Sepuluh Malam Terakhir Ramadan

Dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha berkata bahwasanya Nabi  biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadan hingga beliau diwafatkan oleh Allah (HR. Bukhari Muslim).
Ibadah ini secara khusus disebutkan hanya di bulan Ramadhan, suatu kebiasaan ibadah yang dilakukan Rasulullah.

6. Umrah di Bulan Ramadan Senilai dengan Haji

Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada seorang wanita dari kalangan Anshar, apa yang menghalangimu untuk haji bersama kami ? Wanita itu menjawab, kami mempunyai onta yang kami pergunakan untuk mengairi. Lalu Abu Fulan menaikinya, begitu pula anak onta itu bagi istrinya dan anaknya dan dia meninggalkan seekor unta agar dipergunakan untuk mengairi. Beliau berkata apabila datang bulan Ramadhan, maka umrahlah pada bulan itu, karena umrah pada bulan Ramadhan serupa dengan haji” (HR. Bukhari).

Pahala senilai dengan haji bukan berarti menunjukkan bahwa kita tidak perlu lagi naik haji tapi kita harus tetap menunaikan haji. Semoga kita semua diberikan kemampuan akan hal ini.

7. Memperbanyak Berdoa

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ

Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” (HR. Al Bazaar).

Momentum yang bagus untuk kiranya kita senantiasa merutinkan berdo’a di bulan yang agung ini karena termasuk waktu mustajab dikabulkannya do’a setiap hamba.

Semoga kita semua beserta keluarga dapat mejadikan Nabi sebagai teladan terkhusus di bulan yang penuh keberkahan ini. Aamiin.

*Oleh: Reo Adi Syahputra, S.Si (Kepala Sekolah SMA Ibnu Abbas Muna)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Share post:

Subscribe

spot_img

Popular

More like this
Related

Tutup Mukernas XVII Wahdah Islamiyah, Ustaz Zaitun Rasmin: Terima Kasih Bapak Prabowo Kami Doakan Bapak Sehat Selalu

MAKASSAR, wahdah.or.id - Mukernas ke-XVII Wahdah Islamiyah yang digelar...

Pendidikan Karakter Membangun Generasi Emas 2045: Komitmen Wahdah Islamiyah Mendukung Program Mendikdasmen RI

MAKASSAR, wahdah.or.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik...

Ketua Komisi 7 DPR-RI Ajak Wahdah Islamiyah Aktif di Politik untuk Kesejahteraan Umat

MAKASSAR, wahdah.or.id - Ketua Komisi & Dewan Perwakilan Rakyat...

Wahdah Islamiyah Perluas Jangkauan Dakwah di 253 Daerah Indonesia dan 5 Negara Di Dunia

MAKASSAR, wahdah.or.id - Wahdah Islamiyah, organisasi dakwah yang terus...