Wahdah Islamiyah bekerjasama dengan Markaz Muhtasib mengadakan Daurah Syar’iyah al-Ihtisab (pelatihan amar ma’ruf nahi munkar) pada Ahad 4 Dzulqaidah 1437 H (7/8/2016).
Daurah yang digelar di hotel Ramedo ini menghadirkan 2 pemateri dari Markaz Muhtasib yakni Syaikh Dr. Abdullah bin Abdurrahman Al Wuthban dan Syaikh Shalih bin ‘Ali bin Shalih Abu Khail. Diantara materi yang dipaparkan oleh syaikh adalah “Qawaid wa Maharaat (Kaidah dan keterampilan) dalam beramar ma’ruf nahi mungkar.”
Ketua Harian DPP Wahdah Islamiyah, Dr. Rahmat Abdul Rahman dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Markaz Muhtasib yang telah memilih ormas Wahdah Islamiyah sebagai partner dalam daurah ini. Ustadz Rahmat memaparkan akan pentingnya ihtisab yakni amru bil ma’ruf nahyi ‘anil munkar. Beliau juga menyebutkan perkataaan para ulama bahwa amar bil maruf wa nahyi anil munkar bagian dari rukun Islam jika rukun Islam ada 6.
Syaikh Dr. Abdullah mengatakan bahwa setiap muslim tak boleh mendiamkan dan tidak mengingkari kemunkaran yang ada di depan matanya, bahkan menurutnya orang yang mendiamkan kemaksiatan padahal ia mampu mengingkarinya seperti orang yang melakukan maksiat itu sendiri.
Dr Abdullah berharap ada follow up berupa adanya lembaga yang fokus untuk amal ihtisab, yakni melarang kepada kemungkaran dengan cara yang baik dan tetap mengedepankan pertimbangan maslahat dan mudharatnya.
Daurah berbahasa Arab ini diikuti 48 dai. Meski pendaftaran sangat banyak namun menurut panitia pelaksana bahwa mereka terpaksa membatasi peserta telah melebihi kuota kursi yang disediakan.[]