Sungguminasa, Ahad 30 Jumadil Ula 1433/ 22 April 2012
Kembali, DPD Wahdah Islamiyah Gowa menorehkan catatan sebagai Pelopor Gerakan Dakwah melalui pintu pendidikan Al-Qur’an terkhusus pendidikan Al-Qur’an di TK-TPA. Ahad, 22 April 2012 di gedung Haji Bate, dihadapan para orangtua santri, tokoh masyarakat dan Pejabat Pemerintahan Kabupaten Gowa Sulsel, sebanyak 344 santri dari 33 TK-TPA binaan LP3Q DPD Wahdah Islamiyah Gowa mengikuti Prosesi Penamatan/ Wisuda Santri IX, setelah sebulan sebelumnya mengikuti rangkaian ujian munaqosyah baik lisan maupun tertulis.
Acara wisuda IX selain dihadiri oleh para orangtua santri, ustadz/ah Pembina; juga secara khusus hadir Sekretaris Bagian Sosial Pemkab Gowa, Kepala Kementrian Agama Gowa, Kapolres Gowa; Wakasekjen DPP Wahdah Islamiyah mewakili Ketua Umum, Ketua dan Sekretaris LP3Q DPP Wahdah Islamiyah, Ketua DPD dan pengurus DPD Wahdah Islamiyah Gowa lainnya. Acara dibuka dengan penampilan 5 orang santri TK-TPA Nurul Istiqomah yang membacakan Peraga Tilawati jilid 3 secara tartil dan menghafal surat Al Lail. Pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an kemudian diterjemahkan ke dalam 3 bahasa yaitu bahasa Indonesia, Inggris dan bahasa daerah Makassar. Setiap pergantian mata acara selalu diisi dengan penampilan santri dari peserta terbaik hasil Musabaqoh santri baru-baru ini.
Adalah bapak Drs HM Ahmad Muhajir, AF, MH Kepala Kantor kementrian Agama Gowa, sejak wisuda pertama selalu memberikan dukungannya kepada LP3Q Wahdah Islamiyah dalam pembinaan kepada santri-santri TK-TPA begitu juga dengan dukungannya kepada pembinaan Dirosa (Dirasah Orang Dewasa).
Dalam sambutan Bupati Gowa yang dibacakan oleh Sekertaris bagian Keagamaan Kabupaten Gowa Bapak Drs. Syamsuddin Bidol, M.Si; beliau memberikan apresiasi yang sangat baik atas kerja-kerja ustadz/ah TK-TPA yang telah memberikan pembinaan baca tulis Al-Qur’an juga pengenalan dasar-dasar keislaman sejak dini. Beliau juga menyampaikan bahwa pembinaan islam harus melibatkan semua elemen masyarakat, saling kerjasama, dukung mendukung; sehingga program yang mulia ini dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Secara tegas Beliau menyatakan ….” Bukan saja anak-anak kita yang menjadi keharusan ( belajar baca turah lis Al-Qur’an ) tetapi kita sebagai orang tua perlu selalu mengasah bacaan qur’an kita sekaligus menjadi contoh yang baik untuk anak-anak kita….”
Acara diakhiri dengan prosesi wisuda. Semua wisudawan dan wisudawati dipanggil ke panggung untuk menerima ucapan selamat dari para pejabat dan Pembina; serta menerima buku alumni santri. Selamat ….. wahai para santri TK-TPA .