Hendaknya seorang da’i memperindah da’wahnya dengan tiga hal. Yakni; ilmu, rifq, dan sabar. Hal ini dinyatakan oleh Direktur Haiah ‘Alamiyah Lit Ta’rif bil Islam, Syekh Khalid al Hamudiy pada pembukaan Daurah al-Mu’arifin bil Islam ats Tsaniyah di Bogor, Rabu (13/8/2014).
Da’wah hendaknya dibangun dibangun di atas ilmu yang benar, yang bersumber dari al Qur’an dan sunnah. “Orang yang berda’wah tanpa ilmu dikhawatirkan akan menggiring pada kesesatan dan kerusakan”, terangnya.
Selain itu da’wah juga harus dihiasi dengan kelemah lembutan (ar rifq). Karena rifq membuat da’wah makin indah dan sampai ke hati objek da’wah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah kelembutan (ar rifq) diletakkan pada sesuatu, melaikan ia memperindahnya. Tidaklah ar rifq tercerabut dari sesuatu melainkan ia pasti memperburuknya”.
Perkara ketiga yang perlu diperhatikan dalam da’wah menurut syekh al Hamidi adalah sabar. “Seorang da’i hendaknya bersabar dalam da’wahnya dan tidak tergesa-gesa mengharap hasil”. Karena “hidayah di tangan Allah. Dia memberi hidayah kepada yang dikehendaki-Nya”. (Sym)