200 Peserta Hadiri Seminar Thibbun Nabawi
Sehat dengan Thibbun Nabawi, Pengobatan Cara Nabi. Demikianlah tema yang diangkat pada seminar Kesehatan oleh Departemen Dakwah DPC Wahdah Islamiyah Gorontalo, Ahad 08 Mei 2011 M. Kegiatan ini merupakan sosialisasi pengobatan cara nabi (thibbun nabawi), karena selama ini thibbun nabawi menurut pandangan banyak orang hanya pengobatan herbal saja, ungkap ketua panitia seminar, Moh. Nawir Thamrin.
Ketua DPC Gorontalo, Ust. Ishak Abdul Razak Bakari, Lc dalam sambutannya mengungkapkan Wahdah Islamiyah merupakan ormas yang melakukan kegiatan di berbagai bidang dan merespon isu-isu yang sedang berkembang yang disetir dengan syari’at termasuk didalamnya kesehatan. Pada kesempatan tersebut juga Ustadz mengingatkan untuk senantiasa mengkaji ilmu (kesehatan-red) yang telah diisyaratkan dalam al Qur’an dan sunnah dengan melibatkan mereka yang berkompeten.
Masalah kesehatan sangat rawan dengan masalah aqidah. Banyak yang murtad hanya karena tidak mampu membiayai kesehatannya. Demikian diungkapkan sekretaris dinas kesehatan Provinsi Gorontalo, Asriyanto, S.KM, M.Kes dalam sambutannya mewakili Kepala Dinas Kesehatan saat membuka seminar ini.
Seminar yang dihadiri 200 peserta ini dikemas dalam bentuk talkshow dan dipandu oleh Ust. Abdurrahman Dai, S.PdI. Tampil sebagai pembicara dalam seminar ini adalah dr. Muhammad Isman Yusuf, Sp.S yang membawakan materi Thibbun Nabawi dalam Perspektif Kedokteran, Asriyanto, S.KM, M.Kes mewakili pemerintah membawakan materi tentang kebijakan pemerintah terkait dengan pengobatan alternatif. Sementara itu dua pemateri yang lain, Agus Slamet Talani, ST dari Asosiasi Bekam Indonesia (ABI) Gorontalo dan Ust. Muhajir Arif, Lc selaku ketua DPC Wahdah Islamiyah Kabupaten Gorontalo masing-masing membawakan materi sehat dengan bekam dan sehat dengan do’a dan ruqyah syar’i.
Diakhir kegiatan, tim ruqyah DPC Wahdah Islamiyah Bone Bolango yang diwakili Ust. Erfirmansyah Adam, S.Kom dan Ust. Hasnur, S.Pd membacakan ayat-ayat ruqyah. Saat pembacaan ayat ruqyah terdapat beberapa peserta yang terdeteksi kerasukan jin.(Jafar La Kilo/Infokom DPC)
